Banyak ilmuwan menyatakan bahwa planet x adalah sumber segala fenomena alam aneh dan bencana di muka bumi termasuk fenomena alam 2010. Planet X adalah sebuah fenomena aneh tetapi masuk akal. Planet X berukuran 2-3 kali lebih besar dari bumi, mengitari matahari, serta memiliki tingkat orbit eliptikal yang tinggi. Planet X juga memiliki massa yang sangat besar dengan energi kutub magnetis yang memancarkan gelombang elektromagnetik yang sangat kuat dan dapat mengakibatkan fenomena alam dunia yaitu kerusakan pada setiap planet yang dilewatinya termasuk bumi.
Planet X sering digambarkan sebagai "winged disk" dalam artefak bangsa sumeria kuno.
Planet X atau yang biasa di sebut “Nibiru” atau “Wormwood”, Sekalipun masih kontroversial, keberadaan planet X ini sudah sering disebut sejak jaman awal peradaban manusia, yaitu jaman sumeria kuno. Hal ini terlihat dari artefak-artefak kuno mereka. Planet ini agak unik, orbit elipsnya berbentuk seperti orbit meteor dan melintasi tengah-tengah tata surya. Hanya teleskop besar yang bisa digunakan untuk melihat Planet X. Sejumlah observatorium kecil juga disebutkan mampu melihat Planet X di tahun 2001.
Planet X yang dikabarkan sedang bergerak mendekati bumi ini mengakibatkan naiknya aktivitas gempa dan vulkanis selama 3 hingga 4 dekade terakhir. Sejak tahun 1996, cuaca bumi berubah secara pesat. Berbagai fenomena alam aneh seperti gempa, aktivitas vulkanik, dan perubahan elektromagnetis meningkat begitu drastis. Aktivitas vulkanik dan gempa meningkat sebanyak 400 sampai 500 persen sejak tahun 1975.
Gambar Fenomena Alam: Orbit Planet X (garis biru) berbentuk eliptrikal dan melintas di tengah-tengah tata surya.
Kadar HO di atmosfir juga turut berubah. Hal ini tidak ada hubungannya dengan pemanasan global, kadar CFC, atau pun polusi (hubungan Planet X dan pemanasan global bisa dilihat pada artikel selanjutnya). Pada tahun 1963 hingga 1993 fenomena bencana alam meningkat 410 persen dan frekuensi fenomena alam terbaru ini selalu meningkat terutama dalam kurun waktu 9 tahun terakhir.
Dr.Harrington, adalah seorang ilmuwan yang pertama meyakini keberadaan Nibiru atau Planet X berdasarkan fakta-fakta ilmiah dan catatan kuno orang Sumeria. Tetapi ada yang aneh, Ilmuwan ini tiba-tiba meninggal akibat kecelakaan. Kecelakaan ini diduga dilakukan oleh pihak-pihak tertentu karena keberanian Harrington mempubllikasikan hasil penelitiannya. Sejak meninggalnya Harrington, para ilmuwan memilih tutup mulut tentang keberadaan Planet X.
Foto Fenomena Alam: Ilustrasi bencana akibat Planet X
Memang, keberadaan planet X seolah-olah seperti disembunyikan kepada masyarakat. Alasannya mungkin untuk menghindari kegemparan global yang berakibat lumpuhnya perekonomian dunia. Semua organisasi intelijen rahasia seperti NASA, DoD (badan inteligensi militer), SETI maupun CIA sepertinya sudah mengetahui hal ini.
Tidak sesederhana fenomena alam hujan darah di India, Jika teori mengenai planet X benar, maka kelak saat planet X berada pada posisi terdekat, bumi akan berubah kutubnya dan ini akan menimbulkan fenomena alam luar biasa seperti bencana teknotik dan vulkanik, mega tsunami, bencana magnetik, perubahan iklim drastis, dan bumi kembali menjadi jaman es. Diperkirakan 2/3 mahluk bumi akan musnah. Sedangkan yang bertahan hidup akan terancam bahaya kelaparan dan radiasi elemen selama 6 bulan. Belum pasti kapan fenomena alam dunia ini terjadi. Tetapi beberapa pihak sudah berani menyatakan bahwa fenomena alam aneh ini diramalkan akan terjadi sekitar tahun 2012. Fenomena alam Planet X ternyata juga berpengaruh terhadap sistem tata surya kita. Fenomena alam anehplanet X. Dr.Dmitriev, seorang ilmuwan dari Akademi Sains Nasional Siberia Russia mengutarakan bahwa karena pergerakan Planet X, kini atmosfir di Mars menjadi semakin tebal dan di bulan sekarang ada lapisan Natrium dengan ketebalan 6000 kilometer. Lapisan ini sebelumnya tidak pernah ada. Bukan hanya itu, medan magnetik planet-planet pun juga turut berubah. ini sebenarnya tidak hanya terjadi di bumi, tetapi juga pada semua planet yang didekati
Proses perubahan kutub bumi akibat Planet X
Seperti yang dijelaskan di artikel sebelumnya, Planet X dapat membawa dampak yang luar biasa yaitu berubahnya kutub bumi, hal ini akan mengakibatkan bencana teknotik dan vulkanik, mega tsunami, bencana magnetik, perubahan iklim drastis, bahkan bumi kembali menjadi jaman es lagi. Efek magnetik Planet X saat mendekati bumi diperkirakan akan memusnahkan 2/3 mahluk hidup di bumi. Sedangkan yang masih hidup kemungkinan terancam kelaparan dan efek radiasi selama 6 bulan. Contoh fenomena alam aneh ini bisa dilihat seperti pada Venus terlihat semakin terang, bahkan Jupiter dikabarkan mulai memiliki radiasi energi yang berbentuk tabung yang melingkupi bulannya. Uranus dan Neptunus juga berubah kutub polaritasnya. Fenomena alam terbaru ini dilaporkan saat pesawat Voyager 2 melintas di dekat Uranus dan Neptunus beberapa tahun lalu.
Dr.Dmitriev juga menemukan bahwa medan magnetik matahari meningkat 230 persen sejak tahun 1901, dia juga mengemukakan fenomena alam bahwa matahari saat ini bertambah terang 1000% dibanding sebelumnya, dan masih terus bertambah terang.
Yang jelas, keberadaan Planet X ini membawa perubahan secara ‘berkala’ di sistem tata surya. Setidaknya ada tiga perubahan besar di tata surya kita akibat peredaran Planet X ini, yaitu perubahan medan energi, perubahan cahaya atau kemampuan berefleksi, dan perubahan struktur atmosfir.Perubahan ini memang seperti siklus dan selalu berulang sesuai dengan orbit Planet X. Seperti yang kita ketahui, jaman es di bumi juga terjadi secara berkala (sekitar 12.000 tahun sekali). Tetapi siapa yang menyangka jika ternyata ‘siklus kecil’ bagi tata surya kita ini membawa dampak yang sangat mengerikan bagi manusia dan kehidupan modern sekarang ini.
Tentu kita masih ingat mengenai fenomena alam jaman es atau yang biasa disebut sebagai Ice Age. Adanya siklus zaman es setiap 11.500 tahun menunjukkan bahwa bumi selalu berubah. Ada yang unik, beberapa teori menyebutkan bahwa fenomena alam dunia menuju jaman es tersebut terjadi secara mendadak dan sekejap, bukan melalui proses perlahan yang panjang. Salah satu bukti fenomena aneh ini ialah ditemukannya mammoth beku di Kutub yang di dalam lambungnya ada tanaman segar seperti baru dimakan.
Gambar fenomena alam: Ilustrasi seorang seniman mengenai keadaan jaman es
Beberapa ilmuwan meyakini bahwa terjadinya fenomena aneh menuju jaman es secara mendadak ini karena Planet X. Planet X dinyatakan sering melintas di dekat bumi secara berkala ribuan tahun sekali. Jika teori ini benar, berarti fenomena alam tersebut telah mematahkan konsep Al Gore yang menyatakan bahwa jaman es yang akan datang disebabkan oleh pemanasan global atau global warming. Seperti yang sering didengungkan sebelumnya, menurut Al Gore, tingginya kadar CO2 di atmosfir adalah penyebab utama fenomena alam pemanasan global. Dalam siklus lebih lanjut, naiknya suhu bumi ini akan mempengaruhi transfer suhu udara dan air laut yang pada akhirnya akan membawa bencana alam, yaitu bumi menuju jaman es lagi. Mungkin kapan-kapan Blog Teknologi akan menulis artikel tentang pemanasan global versi Al Gore ini. Teori tentang Planet X menyatakan bahwa manusia bukanlah penyebab terjadinya Pemanasan Global. Sebab jika dibandingkan luas bumi yang dua per tiganya terdiri dari laut, manusia hanya mampu menghasilkan 3% gas karbondioksida (CO2). Teori ini juga diperkuat oleh adanya 17.000 ilmuwan yang menandatangani petisi yang menyatakan bahwa CO2 yang dihasilkan manusia bukanlah penyebab bencana pemanasan global.
Suhu yang terus naik menyebabkan banyak daerah bersalju menjadi cair.
Menurut ilmuwan-ilmuwan tersebut, fenomena alam terbaru naiknya kadar CO2 sebanyak 30% di atmosfir bumi dalam kurun waktu 100 tahun terakhir adalah akibat naiknya suhu laut. Sedangkan naiknya suhu laut tersebut disebabkan oleh aktivitas vulkanik dan tektonik di dalam bumi. Apakah energi elektromagnetik Planet X penyebabnya? kita lihat saja nanti. Teori tentang Planet X menyatakan bahwa bencana perubahan kutub bumi akibat pengaruh Planet X-lah penyebab fenomena alam aneh ini, yaitu munculnya jaman es. Di jaman pra sejarah, perubahan kutub selalu dibarengi dengan aktivitas vulkanik dan gempa, dan hal ini terjadi secara serempak dan tiba-tiba, yaitu hanya dalam kurun waktu beberapa detik saja.
Saat ini, Kutub Artik sudah bersuhu cukup dingin untuk mengakibatkan bumi kembali ke jaman es, hanya dibutuhkan sedikit tambahan kelembaban udara untuk menghasilkan lebih banyak salju. Padahal, dengan meningkatnya suhu air laut akibat aktivitas vulkanik dan tektonik saat ini, kelembaban udara akan semakin meningkat di Kutub Artik.
Banyak ilmuwan telah menganggap bahwa film “An Inconvenient Truth” milik Al Gore telah menyesatkan banyak orang. Beberapa pihak menyatakan bahwa fenomena alam di film ini lebih bersifat politis dari pada ilmu pengetahuan. Para penganut teori Planet X menyatakan bahwa informasi benar dalam film tersebut hanyalah tentang semakin naiknya suhu air laut yang akan memicu munculnya fenomena alam dunia kembali jaman es dalam waktu sekejap.